Kalau bicara tentang persalinan memang 2 rasa yang ada , yang pertama kebahagian dan yang kedua mengerikan, memang tidak dapat dipungkiri disamping sangat membahagiakan, persalinan juga membuat rasa takut bagi beberapa wanita, karena ketika sakitnya dirasakan sangat hebat bagi sang ibu dan ngga salah jika kata Ibu diulang 3 kali baru disebut yang terakhir ayah untuk dihormati.
Dan semua itu insyaallah akan dialami bagi wanita yang akan dikaruniakan buah hati oleh Allah SWT, kali ini istri saya pun merasakannya. Mau tau kelanjutannya simak terus dibawah ini :
Tepat hari Senin, ketika ingin pulang kantor setelah maghrib berniat menemani istri periksa tetapi tertunda karena ada sesuatu hal dan akhirnya saya pulang jam 7 lewat. Memang saat itu kandungan istri sudah melebihi HPL atau yang kita ketahui hari perkiraan lahir maka periksa ke Dokterpun harus sering dilakukan, lanjut cerita sesampai dirumah saya makan dan istirahat sejenak karena toh istri sudah diantar Ibu mertua ke Dokter, dan setelah selesai lalu saya pergi ke RS Bersalin Avisena yang memang tidak jauh dari Rumah. Sesampai disana istri dan mertua sudah diruangan Dokter, saya menunggu sampai keluar dan ternyata tidak boleh pulang dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan karena HPL yang sudah lewat air ketuban sudah mulai sedikit, lalu bertemu dengan Bidannya diskusi sejenak dan meminta observasi 2 jam untuk cek pembukaan. Dan kami izin pulang dengan syarat menandatangi surat yang ada, dan 2 jam kemudian kami kembali ternyata hanya pembukaan satu, maka Dokter menyarankan Induksi ( Memberikan rangsangan untuk melahirkan ) dengan cara Infus maka 50 % kemungkinan Normal atau caesar . Istri dari awal memang bertekad untuk normal bukan karena biaya juga, karena alhamdulillah masih dicover Perusahaan di tempat saya bekerja . Singkat cerita kami memilih induksi karena beberapa pertimbangan, Induksi berjalan mulai Pukul 1 dini hari, saya sudah siaga untuk menemani sampai istri melahirkan. Maka sayapun Izin untuk keesokan harinya untuk tidak masuk Kantor.
Tak terasa waktu berjalan, saya hanya bisa tertidur ayam yang tidak pulas sama sekali, akhirnya ibu mertua datang saya tidur di bangku sampai Subuh lalu tidur sejenak kembali sampai pukul 6 pagi disaat itulah bidan meriksa hasil dari induksi yang sedang berlangsung, ternyata hasil menunjukan pembukaan masih tetap pembukaan 1, mendengar hasil tersebut aga lemas juga dan benar benar pasrah bertawakal. Induksi sudah infusan yang kedua, terpikir kembali masalah Dana , jika caesar repot juga , karena walau dicover tetapi harus butuh dana awal pribadi untuk pembayaran, maklum gaji masih kecil tetapi disyukuri akhirnya menjadi berkah . Dan yakin Allah memberikan yang terbaik, dan diawal Dokter sudah bilang bahwa induksi ini akan memberikan rasa sakit kepada sang Ibu, rasa sakit itupun sudah mulai dirasa oleh istri beberapa jam setelah Induksi, sayapun sampai ngga tega ketika rasa sakit mulai dirasakan. Istri pernah bilang jika lahiran nanti minta dibacakan surat Ar Rahman, akhirnya saya mulai membacakan dari awal hingga akhir ayatnya, dan waktu berjalan hingga pukul 11 siang, maka bidan kembali memeriksa hasilnya, dan ternyata belum berubah hasil menunjukkan pembukaan masih tetap satu, makin bertambah pasrah dan tawakal, sayapun memberikan semangat kepada Istri bahwa Allah kalau berkehendak dimenit menit terakhir juga bisa merubah apa yang ada, semoga pembukaannya nambah. Amiin.
Infus kedua sudah setengah yang habis, dan sempat diganti dengan yang lebih tinggi kualitasnya tetapi istri tidak kuat akhirnya ganti ke awal lagi, sms kepada beberapa sahabat dekat terus dijalankan untuk memohon doa agar normal dan dimudahkan, dan jam satu siang minta Bidan periksa kembali untuk mengambil langkah selanjutnya yaitu operasi jika tidak ada hasil, dan rencana sore operasi pun sempat terucap, tetapi alhamdulillah setelah diperiksa pembukaan sudah bertambah menjadi 4, dan perasaan bahagia mulai ada, karena kami akan meneruskan induksi yang berlangsung. dan setengah duaan akhirnya ketubanpun pecah yang tandanya makin jelas bahwa kelahiran normal Insyaallah akan didapat. Lalu dibawalah langsung ke ruang persalinan, tidak hanya sampai disitu saja, istri masih merasakan sakit dan bahkan sempat terpejam matanya, saya khawatir dan meminta jangan tidur karena semalam susah tidur ditambah rasa sakit dan lelah yang dirasa akhirnya kami bertanya apakah boleh tidur?boleh jawabnya tetapi miring kekiri dan akhirnya istri memejamkan mata sejenak, tetapi kembali melihat karena rasa sakitnya dan surat Ar Rohman saya bacakan kedua kalinya sampai dengan surat Al Mulk dan lainnya, istripun minta dibacakan terus. Saat ashar saya bergantian dengan Ibu saya dan Ibu mertua untuk sholat, setelah sholat ashar ibu ke mushollah dan bilang akan proses persalinan.
Lalu saya menuju ruang persalinan dan siap menemani istri untuk melahirkan, pukul 4 lewat sudah tetapi belum ada hasil karena salah cara mengejan dan memang ternyata aga sulit sampai sampai 4 bidan turun langsung, dan sampai akhirnya sang buah hati keluar pukul 16.59/ 17.00 . Ternyata salah satu penyebab aga sulitnya sang bayi keluar karena terlilit tali pusar, sampai bidan melepasnya dari leher sang bayi, Subhanallah pertamakalinya melihat langsung persalinan yang ada, segera saya mengadzankan telinga sebelah kanan dan iqomat sebelah kiri. Dan saya kembali keruangan dengan terharu lalu SUJUD SYUKUR kepada Allah SWT.
Ternyata memiliki Buah hati lebih bahagia dari setelah menikah 2 tahun lalu, Allah memberikan sesuatu Indah pada waktunya, karena kami belum dikaruniai anak selama setahun, akhirnya waktunya telah tiba.
Dan Kami memberi nama anak kami
MUHAMMAD AFFAN ARROYAN
Berat 3,6 Kg
Panjang 48 Cm
Selasa 4 September 2012
Pkl 17.00 WIB
RSB Avisena
Muhammad nama rosulullah tauladan kita semua, Affan memiliki arti orang yang menjaga diri dari yang tidak halal dan Arroyan adalah pintu syurga khusus bagi orang yang berpuasa dan nama arroyan saya berikan karena istri berpuasa selama 28 hari dan satu hari terakhir batal karena sakit agar berharap sang bayi ikut berpuasa selama 28 hari tersebut dan merasakan bersama uminya didalam kandungan rasanya berpuasa semoga mendapatkan syurga melalui pintu Arroyan.
Jadi arti nama tersebut adalah doa seorang anak yang sholeh meneladani Rosulullah dan menjaga diri dari yang tidak halal dan masuk syurga melalui Pintu Arroyan.
Kami Bersyukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada keluarga dan juga mengucapkan banyak terima kasih kepada sahabat semua. Semoga Affan menjadi anak yang sholeh dan berbakti pada orang tuannya dan memberikan maanfaat kepada Ummat. amiin.