VIVAnews - PT Kereta Api meluncurkan kereta bermotif batik. Peluncuran kerata bermotif batik itu dilakukan hari ini, Jumat, 20 Mei 2011, di stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Kreasi kereta bermotif batik ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan. Selain itu kereta api juga memiliki potensi untuk ikut serta mempromosikan pariwisata Indonesia 2011," kata Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan.
Ada dua kereta bermotif batik yang diluncurkan, yakni KA Argo Jati yang melayani rute Jakarta-Cirebon, dan KA Argo Lawu yang biasa melayani rute Jakarta-Solo.
Motif batik yang dicat di gerbong KA Argo Jati bermotif "Singa Barong". Motif ini merupakan simbol persahabatan antar bangsa. Dipilihnya simbol Singa Barong, diharapkan kereta api menjadi sarana transportasi yang dapat melayani masyarakat dari semua kalangan dan dapat memberikan rasa nyaman, aman, menyenangkan, berkesan dan ramah lingkungan.
Sedangkan, untuk KA Argo Lawu motif yang dipilih adalah "Langlang Jagad" yang merupakan simbol gabungan tiga kekuatan hewan sakti yaitu Garuda, Sancaka dan Taksaka, serta Sembrani dan Turangga. Simbol itu masing-masing memiliki makna antara lain, Garuda merupakan hewan yang dapat terbang cepat dan berpenglihatan tajam, Sembrani dan Turangga merupakan kuda bersayap sebagai kendaraan para raja yang dapat melaju cepat dalam berbagai cuaca. Sedangkan Sancaka dan Taksaka merupakan ular naga sakti yang selalu melindungi penunggangnya dari segala mara bahaya.
Jonan menambahkan, ke depan masing-masing jurusan kereta api akan memiliki rangkaian kereta bermotif batik. Menurut dia, upaya ini sebagai andil PT KAI untuk melestarikan batik sebagai karya bangsa. "Dengan harapan KA juga bisa jadi sarana galeri batik berjalan. Sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati Kreasi Kereta Batik," ungkapnya.
Peluncuran kereta bermotif batik kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Sebelumnya, kereta bermotif batik ini sebelumnya telah diluncurkan PT KAI di Daerah Operasi 2 Bandung dan mendapat sertifikat MURI pada 15 Februari 2011 lalu. Acara ini juga dihadiri Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi.
Namun demikian, kata Jonan, yang paling penting adalah peningkatan kualitas pelayanan PT KAI kepada masyarakat. "Upaya untuk meningkatkan pelayanan tidak hanya sampai di sini," kata dia. (adi)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar