Rabu, 21 September 2011

Kapal Peninggalan Tsunami Menjadi Tempat Tujuan Wisata

Masih terngiang cerita sedih tsunami di Aceh, yang benar benar dahsyat dan kali ini meninggalkan kenangan bagi kita semua yaitu satu kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang dimilik PT.PLN.Kapal ini juga mengisahkan bagi seseorang yang bernama iwan yang diwawancarai detik.com

"Sebelumnya, kapal ini berada di posisi 3 Km dari pelabuhan, lalu terbawa ke darat hingga ke kampung ini," kata Iwan, penduduk setempat, yang berprofesi sebagai guide dadakan ketika detikcom mengunjungi situs tsunami tersebut
Iwan, yang berhasil selamat saat tsunami, mengisahkan, kapal PLTD Apung I datang ke Aceh pada 2003. Sebelumnya, kapal pembangkit listrik berkapasitas 10 megawatt ini berlabuh di berbagai tempat. Sebelum ke Aceh, kapal yang mempunyai panjang 65 meter ini, terakhir 'bertugas' di Kalimantan Barat.
"Makanya ada tulisan WKB di atas itu, singkatan dari Wilayah Kalimantan Barat (WKB). Setahun setelah singgah di Aceh, lalu diempas tsunami," ungkap Iwan sambil menunjuk tulisan WKB di kapal berketinggian 10 meter itu.
Saat tsunami menerjang tanah rencong, lanjut Iwan, ada 11 ABK yang berada di kapal. Dari 11 orang itu, hanya 1 ABK yang selamat. ABK asal Kalbar tersebut beruntung selamat karena masih tetap berada di atas kapal ketika tongkang itu terbawa ombak ke daratan.
"Pas air surut, teman-temannya pada turun dari kapal. Hanya dia sendiri yang tidak turun. Nah, saat air laut mulai naik, teman-temannya itu kena tsunami, sementara dia yang tetap berada di atas kapal selamat," kata Iwan

Kapal PLTD Apung I, terdampar di pemukiman warga Banda Aceh saat tsunami 26 Desember 2004. Kapal ini kini dijadikan salah satu tempat tujuan "wisata" turis lokal maupun internasional untuk mengenang peristiwa alam yang cukup besar itu (lihat perbandingan kapal dengan mobil). Kapal PLTD Apung I dengan berat 2.600 Ton terseret ke daratan sejauh +/- 4 kilometer pada bencana alam tersebut.

Pengunjung dapat menaiki kapal, namun pada waktu2 sholat tangga naik ke kapal ditutup dan pengunjung yg berada di atas kapal diminta turun. Di sekitar tempat itu juga dibangun Taman Edukasi Tsunami yang terdapat foto2 keadaan sesaat setelah tsunami dan miniatur simulasi tsunami

Buat Kang Dedy Widia Hananto Tengkyuu atas Informasinya dan fotonya

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jadwal Sholat